Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Miris!! Diduga Proyek Asal Jadi Belum Seminggu Selesai Jalan Lahusa Gomo Sudah Jebol Hancur

Jumat, 19 Januari 2024 | Januari 19, 2024 WIB Last Updated 2024-01-19T14:03:14Z
Nias Selatan || polhukrim.com
Pengerjaan proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pemasangan bronjong dan pengaspalan jalan juga berlumpur,Di jalan Lintas Lahusa Gomo Kabupaten Nias selatan Provinsi Sumatera Utara. Diduga pekerjaan proyek asal jadi.

Pasalnya, masih dalam hitungan hari, TPT yang satu paket dengan pemasangan bronjong pengaspalan jalan itu jebol tergerus retak/pecah dan berlumpur.

Pantauan wartawan di lokasi, bahwa material pasangan proyek terlihat hancur dan berserakan, juga tampak jalan membentuk lobang yang siap meruntuhkan. Begitu juga pemasangan bronjong yang diduga kurang kokoh dasar galianya sehingga terjadi ambruk dan TPT sudah hancur, ada 3 jenis berikut:

1) Pengaspalan jalan berlumpur banyak terlihat berlobang. 2) pemasangan tembok penahan tanah sudah pada jebol rusak. 3) pemasangan bronjong kurang kokoh, sehingga terjadi ambles/ambruk.

"Beberapa warga setempat cerita kepada awak media mengatakan, bahwa pekerjaan itu asal jadi. Disisi lain, kecerobohan pekerja proyek diduga turut penyebab jebolnya bronjong dan TPT, tersebut. “Pemasangan bronjong dan TPT ini masih sekitar beberapa minggu yang lalu selesai dikerjakan, namun tidak berselang lama, proyek tersebut sudah jebol. Dugaan kita, ini akibat pekerjaan yang asal jadi dan kecerobohan pekerja proyek yang tidak memperhatikan tekanan seperti apa dasar galian Bronjong dan campuran semen pasirnya”

"Kalau bisa semuanya di periksa baik pemasangan bronjong, yang tidak begitu dalam, apa lagi TPT nya ditempelkan saja. Ada banyak titik yang diketahui pihak pelaksana hanya mengambil keutungan pribadi saja, tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan. Harapnya

Dia juga menyebutkan, bahwa adonan pasir dan semen diduga tidak sebanding. Sementara material pasir yang digunakan dalam pembangunan TPT itu tidak sesuai untuk pekerjaan proyek. Dimana material pasir tersebut bercampur tanah sehingga sulit menyatu dengan semen.

Dalam kesempatan yang berbeda, kepada wartawan mengatakan, seyogiyanya pekerjaan itu harus dalam pengawasan pihak terkait dan melibatkan konsultan yang ahli dibidangnya.

"Warga lainnya, menyebutkan bahwa pemasangan bronjong dan TPT ini harus dibongkar dan dilakukan perbaikan. Sehingga tidak menyebabka kerusakan lingkungan yang lebih luas.

Berdasarkan instruksi Presiden (inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang peningkatan konektivitas jalan daerah.

Sekedar untuk diketahui, sesuai dengan informasi, bahwa pekerjaan TPT dan bronjong itu satu paket dengan Preservasi pengaspalan jalan Lahusa gomo dari Kemetrian Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat direktorat Dirjen Bina Marga melalui Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Nias selatan. Pagu proyek tersebut Rp 49.471.764.523.00 ( empat puluh sembilan miliar empat ratus tujuh puluh satu juta, tujuh ratus enam puluh empat ribu, lima ratus dua puluh tiga rupiah). 

Sumber dana DIPA APBN Tahun 2023. Jelas sudah tertulis di plang proyek tersebut masa kontrak 150 hari kerja diawali bulan, Agustus 23 s/d 23 desember tahun 2023, hingga proyek tersebut tak kunjung selesai.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Rius sejahtera raya, dengan nomor kontrak 07/KTR-APBN/Bb2-Wil 3.S/PPK. 3.5 2023. 21 juli 2023. tanggal 02 Maret 2018.

"Untuk Pekerjaan asal jadi ini seyogainya pihak lembaga hukum Sumut layak melakukan penyelidikan, karena kwalitas bangunan satu paket itu tidak bermutu tidak sesuai harapan masyarakat.

Setelah berita ini tayang berusaha dikonfirmasi PT. Rius Sejahtera Raya melalui via WhatsApp dangan no 08xxxxx35 namun belum ada tanggapan. 

          Jurnalis : F. Ndruru
×
Berita Terbaru Update