Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Video Ketua DPRD Viral, Advokat Peduli Kabupaten Solok Polisikan Akun Tiktok ke Polda Sumbar

Rabu, 17 Januari 2024 | Januari 17, 2024 WIB Last Updated 2024-01-17T14:02:19Z
Sumbar || polhukrim.com
Sejumlah pengacara atau advokat peduli Kabupaten Solok melaporkan akun TikTok @kevin_Ihayo dan seorang perekam video berinisial JI ke Polda Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (17/1/2023) malam.

Laporan ini terkait video viral berisikan rekaman percakapan antara sang Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi hendra dengan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial HKN, 19 tahun, yang diupload akun tersebut di media sosial TikTok, Sabtu (13/1/2024) lalu.

Diketahui, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra sebelumnya dilaporkan ke Polres Solok oleh pihak keluarga HKN terkait tuduhan pemerkosaan terhadap HKN. Laporan inipun telah direspon Dodi Hendra dengan melaporkan balik HKN ke pihak Kepolisian.

“Pada inti pengaduan ini adanya rekaman yang diambil secara diam-diam oleh terlapor tanpa sepengetahuan klien kami sekarang diviralkan,” ujar ketua tim pengacara, Jefrinaldi, S.H., M.H, C. Med bersama lima orang tim pengacara lainnya yang tergabung dalam Kantor Hukum Samara Jefrinaldi Rajo Intan & Associates, usai membuat laporan di Mapolda Sumbar, Selasa (17/1/2024) malam.

Pihak yang dilaporkan adalah JI, orang tua “HKN yang diduga melakukan perekaman secara diam-diam saat bertemu Dodi Hendra di kediamannya, dan akun TikTok @kevin_Ihayo penyebar video berjudul “mari dengarkan seksama ketua DPRD vs Korban”.

Dia menjelaskan, terlapor merekam secara diam diam, kemudian menyebarkannya dan mendistribusikannya sehingga rekaman ini viral. Jefrinaldi menegaskan kalau tersiarnya rekaman video tersebut telah merugikan Dodi Hendra.
Jefrinaldi menegaskan, adapun tuduhan aksi pemerkosaan terhadap HKN merupakan tuduhan yang tidak benar atau fitnah. Jelas Jefrinaldi, Dodi Hendra sendiri sudah berulang kali menegaskan ke media bahwa dia tidak pernah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap HKN.

Dia berharap laporan ini segera diproses dan diusut tuntas oleh pihak Kepolisian. Dia juga menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh persoalan ini, karena proses hukum masih berjalan proses penyelidikan dan belum ada pihak yang dinyatakan bersalah.

Terkait adanya dugaan motif politis di balik persoalan ini, Jefrinaldi enggan berspekulasi dan lebih memilih fokus mengawal proses hukum.

“Jangan terprovokasi. Kita lihat nanti, yang benar tetap benar, yang salah tetap salah,” tutup Jefrinaldi yang mengaku kalau jasanya tak disewa ataupun dibayar untuk melaporkan perkara ini. Jefrinaldi bersama 10 orang pengacara lainnya yang merupakan putra asli Solok benani berinisiatif membela agar persoalan yang menimpa sang ketua DPRD cepat terungkap kebenarannya.

Pantauan pesonil polhukrim.com video rekaman pembicaraan yang viral tersebut sepertinya diambil secara sembunyi pada momen tanya jawab orang yang diduga HKN dan Dodi beserta orang tua HKN.

Meskipun video tersebut tidak memperlihatkan gambar keduanya, namun suara yang ikut terekam di video terdengar cukup jelas.

Pembicaraan di dalam rekaman tersebut membahas perihal benar atau tidaknya telah terjadi tindakan pemerkosaan terhadap HKN. Suara pria dalam rekaman tersebut berulang kali menyangkal tuduhan pemerkosaan.

Sejak pertama kali diupload empat hari yang lalu, hingga Selasa (17/1/2023) pukul 22.00 WIB, video rekaman suara ini telah ditonton sebanyak 393 ribu kali lebih oleh pengguna TikTok.

         Jurnalis : Mr.Zega
×
Berita Terbaru Update