Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Menteri Kehutanan RI Apresiasi Pelestarian Mangrove Pantai Sejarah, Batu Bara Tawarkan Potensi Ekowisata Global

Rabu, 10 September 2025 | September 10, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T02:16:54Z
Batu Bara || polhukrim.com
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Bapak Raja Juli Antoni, MA., Ph.D dan Wakil Menteri Kehutanan Bapak dr. Sulaiman Umar Siddiq melakukan kunjungan kerja ke kawasan Pantai Sejarah untuk meninjau langsung pelestarian konservasi hutan mangrove yang berpotensi besar untuk wisata skala nasional bahkan internasional, Pantai Sejarah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Rabu (10/09/2025).
Kedatangan Menteri Kehutanan Bapak Raja Juli Antoni bersama Wakil Menteri Kehutanan Bapak Sulaiman Umar Siddiq disambut langsung Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si dan Wakil Bupati Bapak Syafrizal, SE, M.AP dengan memasangkan tengkuluk dan kain songket sebagai bentuk tanda kehormatan di tanah melayu Kabupaten Batu Bara.

Selanjutnya, Menteri, Wamen, Bupati, Wabup, Forkopimda Batu Bara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provsu beranjak melakukan penanaman pohon mangrove sebagai bentuk pelestarian dan memanen kepiting bakau yang dibudidayakan di hutan mangrove.
Kemudian, rombongan bergerak melihat burung-burung spesies langka yang berada di kawasan hutan mangrove Pantai Sejarah.

Menteri Kehutanan Bapak Raja Juli Antoni dalam dialog interaktifnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Azizi dan para Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) yang sangat berperan aktif dalam upaya menjaga pelestarian konservasi hutan mangrove di kawasan Pantai Sejarah.

Dirinya menyampaikan pemberantasan illegal logging sangat berat. "Kami selalu berusaha untuk memberantas pelaku pembalakan liar, namun pemberantasan tersebut dirasa cukup berat karena ada sisi ekonomi pada masyarakat. Contohnya penebangan hutan mangrove yang kayunya dibuat untuk dijadikan arang," ujarnya.
Lanjutnya, Bapak Raja Juli Antoni mengajak masyarakat untuk melestarikan hutan. "Saya mengajak masyarakat untuk lebih baik melestarikan hutan daripada menebang, karena bisa juga pelestarian hutan dijadikan tempat wisata yang ada nilai ekonominya. Seperti halnya pelestarian hutan mangrove di kawasan pantai ini," lanjut Menteri Kehutanan RI.

Sementara itu, Bupati Bapak Baharuddin Siagian menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bapak Menteri Kehutanan dan Wakil Menteri Kehutanan di Kabupaten Batu Bara yang khusus untuk meninjau kawasan hutan mangrove.

Dirinya melaporkan telah membentuk satu tim bersama Forkopimda untuk menelusuri surat-surat kepemilikan lahan di kawasan sepanjang pesisir yang ke depannya akan ditertibkan. Karena kawasan pesisir pantai dan hutan tidak boleh dimiliki secara pribadi.
Selanjutnya Bupati Batu Bara melaporkan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam pengembangan, pelestarian hutan khususnya hutan mangrove menjalin hubungan kerja sama dengan banyak pihak-pihak yayasan pecinta pelestarian hutan mangrove dan untuk menarik wisatawan luar negeri, Pemerintah Kabupaten Batu Bara mempromosikan dengan mendatangkan mahasiswa/i dari universitas luar negeri.

Bupati juga memaparkan bahwa hutan mangrove di kawasan Pantai Sejarah ini akan berpotensi menghasilkan peluang ekonomi yang besar karena dapat menjual penyerapan emisi karbon.(A.Nduru)
×
Berita Terbaru Update