Batu Bara || polhukrim.com
Pemerintah Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., di Aula Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh,Selasa (2/12/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal,SE.M.AP.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batu Bara,unsur Forkopimda,Plh.Sekretaris Daerah,para kepala OPD serta para camat.
Rapat koordinasi itu membahas sejumlah isu strategis,meliputi ketahanan pangan,sektor pertanian,pembangunan infrastruktur, antisipasi daerah rawan bencana alam,serta langkah mitigasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dalam arahannya,Bupati Baharuddin Siagian menekankan pentingnya respons cepat penanganan dampak bencana banjir,khususnya terhadap sektor pertanian dan perikanan. Ia meminta OPD terkait segera melakukan pendataan sawah dan kolam budidaya ikan yang terendam banjir. "Segera secepatnya mendata sawah dan kolam budidaya ikan yang terendam akibat banjir. Agar kita dapat memberikan bantuan, termasuk bibit padi dan benih ikan kepada para petani maupun pembudi daya," ujar Bupati Baharuddin.
Selain itu,ia juga menginstruksikan OPD teknis untuk segera melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur akibat bencana. Data tersebut,kata dia,harus segera dilaporkan kepada pemerintah pusat agar mendapatkan dukungan perbaikan.
Bupati Baharuddin juga memaparkan capaian sektor pangan di Kabupaten Batu Bara yang kini berada pada posisi surplus beras. "Kabupaten Batu Bara mencatat luas panen mencapai 23.848 hektare dengan total produksi beras konsumsi 79.432 ton. Jika dikurangi kebutuhan konsumsi daerah sebesar 41.887 ton, terdapat surplus 39.374 ton," ujarnya. Dengan memiliki luas potensi sawah 12.745 ha, Pemerintah Kabupaten Batu Bara mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dalam hal swasembada pangan. "Pemerintah Kabupaten Batu Bara mendukung penuh program swasembada pangan. Namun juga harus didukung oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat seperti pupuk dan bibit unggul" ungkapnya.
Selanjutnya, Bupati Baharuddin juga memaparkan kondisi bendungan/irigasi rusak dan menurunnya fungsi untuk perairan. "Untuk mencapai swasembada pangan, dibutuhkan juga bendungan/irigasi yang baik dan maksimal untuk mengalirkan air ke sawah-sawah. Saat ini air sungai Bah Bolon tidak bisa masuk secara maksimal di Perkotaan, Simodong dan Tanjung Muda karena menurunnya fungsi bendungan Tanjung Muda/Simanggar dan sedimentasi pada suplesi sehingga potensi kehilangan layanan air irigasi mencapai 7160 ha untuk 3 daerah irigasi," pungkasnya.(A.Nduru)
Pemerintah Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., di Aula Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh,Selasa (2/12/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal,SE.M.AP.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batu Bara,unsur Forkopimda,Plh.Sekretaris Daerah,para kepala OPD serta para camat.
Rapat koordinasi itu membahas sejumlah isu strategis,meliputi ketahanan pangan,sektor pertanian,pembangunan infrastruktur, antisipasi daerah rawan bencana alam,serta langkah mitigasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dalam arahannya,Bupati Baharuddin Siagian menekankan pentingnya respons cepat penanganan dampak bencana banjir,khususnya terhadap sektor pertanian dan perikanan. Ia meminta OPD terkait segera melakukan pendataan sawah dan kolam budidaya ikan yang terendam banjir. "Segera secepatnya mendata sawah dan kolam budidaya ikan yang terendam akibat banjir. Agar kita dapat memberikan bantuan, termasuk bibit padi dan benih ikan kepada para petani maupun pembudi daya," ujar Bupati Baharuddin.
Selain itu,ia juga menginstruksikan OPD teknis untuk segera melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur akibat bencana. Data tersebut,kata dia,harus segera dilaporkan kepada pemerintah pusat agar mendapatkan dukungan perbaikan.
Bupati Baharuddin juga memaparkan capaian sektor pangan di Kabupaten Batu Bara yang kini berada pada posisi surplus beras. "Kabupaten Batu Bara mencatat luas panen mencapai 23.848 hektare dengan total produksi beras konsumsi 79.432 ton. Jika dikurangi kebutuhan konsumsi daerah sebesar 41.887 ton, terdapat surplus 39.374 ton," ujarnya. Dengan memiliki luas potensi sawah 12.745 ha, Pemerintah Kabupaten Batu Bara mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dalam hal swasembada pangan. "Pemerintah Kabupaten Batu Bara mendukung penuh program swasembada pangan. Namun juga harus didukung oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat seperti pupuk dan bibit unggul" ungkapnya.
Selanjutnya, Bupati Baharuddin juga memaparkan kondisi bendungan/irigasi rusak dan menurunnya fungsi untuk perairan. "Untuk mencapai swasembada pangan, dibutuhkan juga bendungan/irigasi yang baik dan maksimal untuk mengalirkan air ke sawah-sawah. Saat ini air sungai Bah Bolon tidak bisa masuk secara maksimal di Perkotaan, Simodong dan Tanjung Muda karena menurunnya fungsi bendungan Tanjung Muda/Simanggar dan sedimentasi pada suplesi sehingga potensi kehilangan layanan air irigasi mencapai 7160 ha untuk 3 daerah irigasi," pungkasnya.(A.Nduru)






