Nias Selatan || polhukrim.com
Konsultan Jendral Mr. Miang Zin dan istrinya Liu Yuqing dari Tiongkok bersama Rombongannya mengunjungi salah satu Kampus di Teluk Dalam Nias Selatan termasuk UNIRA (Universitas Nias Raya) Pada hari Senin 27/02/2023 sampai hari Rabu 01/03/2023.
Kunjungan Rombongan Konsultan jendral dari Tiongkok ke pulau nias melakukan kegiatan dalam memantau dan meninjau kemajuan UNIRA untuk menjadi salah satu kampus yang maju dan bekembang di bidang pendidikan.
Kedatangan Konjen disambut baik oleh Ketua Yayasan UNIRA Bpk. Bambowo Laia, M.A, dan Rektor Dr. Martiman beserta Para Dosen dan Mahasiswa/i. UNIRA merupakan Sebuah Kampus Yang Memiliki Mahasiswa dengan jumlah terbanyak dan Dosen yang sudah Senior dan berpengalaman, sehingga kunjungan Konjen ke UNIRA merupakan suatu kehormatan bagi Pihak kampus dan terutama bagi para dosen dan mahasiswa. Prof. Dr. Sihot Situngkir, S.E., M.B.A Sebagai Guru Besar menyatakan dalam Pidatonya " dalam pertemuan ini antara kedua negara yang saling kerjasama baik dibidang politik, ekonomi, dan pendidikan, merupakan suatu hal yang sangat istimewa dan luar biasa karena Konjen tiongkok dalam mengunjungi UNIRA di teluk dalam memperhatikan dan peduli terhadap mahasiswa yang ada di nias selatan supaya dapat lebih meningkat kualitas pendidikan, Kemampuan dalam berbahasa Asing dan mengalami kemajuan dibidang politik dan kebudayaan. seperti pada universitas yang ada di luar negeri. Hal ini merupakan suatu kehormatan dalam memperhatikan pendidikan khususnya di Nias Selatan."
"Harapan saya supaya Di UNIRA ini ada di adakan program belajar Bahasa Mandarin kepada Seluruh mahasiswa supaya menjadi Jembatan untuk bisa mengungkapkan sesuatu hal percakapan kepada orang warga tiongkok yang ada di indonesia khususnya" Lanjutnya.
Mr. Miang Zin sebagai Konjen Dari tiongkok juga menyampaikan " bahwa dia pertama kali datang dan mengunjungi Pulau Nias yang ada di Teluk Dalam Nias Selatan Sumatera Utara dan sebelumnya dia seorang rektor di salah satu unversitas angeles amerika serikat dan menilai tentang sejarah, pendidikan, dan keberagaman kebudayaan yang ada dikepulauan nias baik luas daratan, lautan dan jumlah penduduk. Indonesia dan tiongkok adalah dua negara yang mengadakan hubungan kerjasama secara birateral dari dulu hingga sekarang.
Hubungan kedua negara sedang menghadapi perubahan baru. Kebudayaan antara dua negara menurut jokowi adalah hubungan yang sangat istimewa. Sama sama mengadakan hubungan politik, ekonomi dan budaya secara internasional. Pembangunan berpusat pada Pusat konservasi dan innovasi. Serta melakukan kerjasama dibidang pariwisata dan kebudayaan. Hubungan kedua negara Terletak pada jalinan persahabatan kedua negara yang sangat erat sejak dulu. Pda tahun sebelumnya ada sekitar 2000 mahasiswa dari indonesia yang manggang di luar negeri, maka dalam kesempatan ini supaya mahasiswa dari UNIRA juga bisa menjadi toga dalam membangun mahasiswa2 yang hebat dan cerdas hingga mendapatkan beasiswa untuk dapat manggang dan bekerja di luar negeri khususnya di negara sahabat (TIONGKOK)."
Dalam pertemuan antara kedua negara ini menjadi salah satu kemungkinan dalam mengembangkan dan memajukan negara indonesia untuk membuat mahasiswa2 menjadi seperti mahasiswa yang ada diluar negeri.
Kunjungan konjen ke UNIRA mengadakan kerjasama pertukaran mahasiswa agar bisa melanjut ke universitas yang ada tiongkok, dan mengajari mahasiswa dari segi bahasa terutama bahasa Mandarin kepada mahasiswa yang minat untuk manggang di tiongkok.
Rektor UNIRA Dr. Martiman S. Sarumaha, juga menyebutkan " dengan kedatangannya pak konjen Ke unira agar lebih memperhatikan mahasiswa dalam belajar bahasa Mandarin, dan memberikan promosi berupa beasiswa belajar di tiongkok, sehingga mahasiswa banyak yang betambah minat belajar bahasa mandarin dan bersemangat dalam belajar dikampus.
Jurnalis : Simpati Ndruru. S.H
Konsultan Jendral Mr. Miang Zin dan istrinya Liu Yuqing dari Tiongkok bersama Rombongannya mengunjungi salah satu Kampus di Teluk Dalam Nias Selatan termasuk UNIRA (Universitas Nias Raya) Pada hari Senin 27/02/2023 sampai hari Rabu 01/03/2023.
Kunjungan Rombongan Konsultan jendral dari Tiongkok ke pulau nias melakukan kegiatan dalam memantau dan meninjau kemajuan UNIRA untuk menjadi salah satu kampus yang maju dan bekembang di bidang pendidikan.
Kedatangan Konjen disambut baik oleh Ketua Yayasan UNIRA Bpk. Bambowo Laia, M.A, dan Rektor Dr. Martiman beserta Para Dosen dan Mahasiswa/i. UNIRA merupakan Sebuah Kampus Yang Memiliki Mahasiswa dengan jumlah terbanyak dan Dosen yang sudah Senior dan berpengalaman, sehingga kunjungan Konjen ke UNIRA merupakan suatu kehormatan bagi Pihak kampus dan terutama bagi para dosen dan mahasiswa. Prof. Dr. Sihot Situngkir, S.E., M.B.A Sebagai Guru Besar menyatakan dalam Pidatonya " dalam pertemuan ini antara kedua negara yang saling kerjasama baik dibidang politik, ekonomi, dan pendidikan, merupakan suatu hal yang sangat istimewa dan luar biasa karena Konjen tiongkok dalam mengunjungi UNIRA di teluk dalam memperhatikan dan peduli terhadap mahasiswa yang ada di nias selatan supaya dapat lebih meningkat kualitas pendidikan, Kemampuan dalam berbahasa Asing dan mengalami kemajuan dibidang politik dan kebudayaan. seperti pada universitas yang ada di luar negeri. Hal ini merupakan suatu kehormatan dalam memperhatikan pendidikan khususnya di Nias Selatan."
"Harapan saya supaya Di UNIRA ini ada di adakan program belajar Bahasa Mandarin kepada Seluruh mahasiswa supaya menjadi Jembatan untuk bisa mengungkapkan sesuatu hal percakapan kepada orang warga tiongkok yang ada di indonesia khususnya" Lanjutnya.
Mr. Miang Zin sebagai Konjen Dari tiongkok juga menyampaikan " bahwa dia pertama kali datang dan mengunjungi Pulau Nias yang ada di Teluk Dalam Nias Selatan Sumatera Utara dan sebelumnya dia seorang rektor di salah satu unversitas angeles amerika serikat dan menilai tentang sejarah, pendidikan, dan keberagaman kebudayaan yang ada dikepulauan nias baik luas daratan, lautan dan jumlah penduduk. Indonesia dan tiongkok adalah dua negara yang mengadakan hubungan kerjasama secara birateral dari dulu hingga sekarang.
Hubungan kedua negara sedang menghadapi perubahan baru. Kebudayaan antara dua negara menurut jokowi adalah hubungan yang sangat istimewa. Sama sama mengadakan hubungan politik, ekonomi dan budaya secara internasional. Pembangunan berpusat pada Pusat konservasi dan innovasi. Serta melakukan kerjasama dibidang pariwisata dan kebudayaan. Hubungan kedua negara Terletak pada jalinan persahabatan kedua negara yang sangat erat sejak dulu. Pda tahun sebelumnya ada sekitar 2000 mahasiswa dari indonesia yang manggang di luar negeri, maka dalam kesempatan ini supaya mahasiswa dari UNIRA juga bisa menjadi toga dalam membangun mahasiswa2 yang hebat dan cerdas hingga mendapatkan beasiswa untuk dapat manggang dan bekerja di luar negeri khususnya di negara sahabat (TIONGKOK)."
Dalam pertemuan antara kedua negara ini menjadi salah satu kemungkinan dalam mengembangkan dan memajukan negara indonesia untuk membuat mahasiswa2 menjadi seperti mahasiswa yang ada diluar negeri.
Kunjungan konjen ke UNIRA mengadakan kerjasama pertukaran mahasiswa agar bisa melanjut ke universitas yang ada tiongkok, dan mengajari mahasiswa dari segi bahasa terutama bahasa Mandarin kepada mahasiswa yang minat untuk manggang di tiongkok.
Rektor UNIRA Dr. Martiman S. Sarumaha, juga menyebutkan " dengan kedatangannya pak konjen Ke unira agar lebih memperhatikan mahasiswa dalam belajar bahasa Mandarin, dan memberikan promosi berupa beasiswa belajar di tiongkok, sehingga mahasiswa banyak yang betambah minat belajar bahasa mandarin dan bersemangat dalam belajar dikampus.
Jurnalis : Simpati Ndruru. S.H