Mandailing Natal || polhukrim.com
Bentrokan yang terjadi kemaren malam dini hari antara 2 (dua) kelompok remaja dari Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan dengan remaja Lingkungan VII Kelurahan Kayujati Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan 1 (satu) unit sepeda motor rusak dan beberapa warga yang hendak melerai kericuhan tersebut terluka lecet dikaki akibat kena lemparan batu dari sekelompok remaja yang melakukan penyerangan pada malam itu.
Rahmat selaku Lurah Kayujati sekaligus PJ Kepala Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan saat kembali dihubungi melalui Chatt WhatShap mengaku sebelumnya sudah pernah melakukan pembubaran terhadap 2 kelompok remaja yang sedang tawuran di wilayah tugasnya.
Pada saat malam kejadian itupun Rahmat mengaku sudah membubarkan lagi 2 kelompok remaja yang sedang tawuran diwilayah tugasnya serta mengantarkan para remaja kerumahnya masing-masing bagaikan menggiring anak ayam.
Langkah ini ia ambil sebagai bentuk upaya dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di wilayah itu demi untuk menghindari tidak terjadi lagi keributan yang dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan bahkan kerugian dari masing-masing warga pada 2 (dua) wilayah yang bertetangga itu.
"Sebelumnya saya telah membubarkan mereka yang sedang tawuran itu. Dan semalam pun pada pukul 02.00wib kedua kelompok remaja ini kembali bentrok dan saya menggiring mereka seperti anak ayam satu persatu mengantarkan mereka kerumah mereka masing-masing serta memastikan tidak lagi terjadi keributan yang sama".terang Rahmat.(01/04/23) pukul 14.02wib via chatt WhatShap.
Ia juga mengatakan bahwa kemaren malam saat menggiring remaja ini pulang ke rumah masing-masing kepling juga hadir bersamanya.
Ia tidak tau bahwa kejadian itu ternyata berulang kembali pada dini harinya, dan ia mengaku mengetahui hal itu setelah menerima telepon dari seseorang yang mangatakan bahwa telah terjadi bentrok antara 2 kelompok remaja yang sama. Namun pada saat telepon itu datang, ia mengaku tidak bisa meninggalkan rumah karena pada saat itu orangtuanya sedang dalam keadaan sakit. Dan saat itu juga ia sangat berharaf semoga tidak terjadi hal yang akan merugikan kedua belah pihak dan warga setempat serta berharaf semoga kepling dapat menyelesaikan dan membubarkan keributan itu.
"Bukan saya tidak mau datang pada saat keributan itu terjadi, tapi saya dalam pilihan yang sulit, di satu sisi orangtua saya sedang dalam keadaan sakit dan tidak memungkinkan untuk saya tinggalkan pada saat itu. Disisi lain warga saya sedang bentrok antar sesama warga saya pula", ucap Rahmat.
Namun karena ia merasa dalam kepemimpinannya pun masih ada yang mewakilinya (Kepling) sebagai pengganti dirinya untuk menyelesaikan setiap perkara apabila ia berhalangan untuk datang, makanya ia memilih untuk tetap menjaga orangtuanya dulu saat itu serta berharap semoga kepling dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.
Atas insiden berulang ini, Rahmat selaku PJ Kepala Desa Kampung Padang Sekaligus Lurah Kayujati mengatakan akan segera menindak lanjuti hal ini dan akan melakukan pendekatan terhadap kedua belah pihak masyarakat dan akan melakukan upaya mediasi terhadap permasalahan ini agar tidak terulang kembali.
"Saya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan pihak orangtua dan akan melakukan upaya memediasi kedua belah pihak agar insiden ini tidak terulang lagi".pungkas Rahmat.
Ia juga menghimbau kepada warga Desa Kampung Padang dan juga Warga Kelurahan Kayujati khususnya kepada para orangtua agar memperhatikan serta melakukan kontrol ketat terhadap anak remajanya dalam hal kegiatan bermain diluar selama bulan Ramadhan ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kejadian itu,serta peran penting orangtua dalam pengawasan terhadap anak remajanya sangat dibutuhkan demi kenyamanan warga lainnya yang sedang melakukan kegiatan selama Ramadhan seperti tarawih dan tadarus.(MJ)
Bentrokan yang terjadi kemaren malam dini hari antara 2 (dua) kelompok remaja dari Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan dengan remaja Lingkungan VII Kelurahan Kayujati Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan 1 (satu) unit sepeda motor rusak dan beberapa warga yang hendak melerai kericuhan tersebut terluka lecet dikaki akibat kena lemparan batu dari sekelompok remaja yang melakukan penyerangan pada malam itu.
Rahmat selaku Lurah Kayujati sekaligus PJ Kepala Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan saat kembali dihubungi melalui Chatt WhatShap mengaku sebelumnya sudah pernah melakukan pembubaran terhadap 2 kelompok remaja yang sedang tawuran di wilayah tugasnya.
Pada saat malam kejadian itupun Rahmat mengaku sudah membubarkan lagi 2 kelompok remaja yang sedang tawuran diwilayah tugasnya serta mengantarkan para remaja kerumahnya masing-masing bagaikan menggiring anak ayam.
Langkah ini ia ambil sebagai bentuk upaya dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di wilayah itu demi untuk menghindari tidak terjadi lagi keributan yang dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan bahkan kerugian dari masing-masing warga pada 2 (dua) wilayah yang bertetangga itu.
"Sebelumnya saya telah membubarkan mereka yang sedang tawuran itu. Dan semalam pun pada pukul 02.00wib kedua kelompok remaja ini kembali bentrok dan saya menggiring mereka seperti anak ayam satu persatu mengantarkan mereka kerumah mereka masing-masing serta memastikan tidak lagi terjadi keributan yang sama".terang Rahmat.(01/04/23) pukul 14.02wib via chatt WhatShap.
Ia juga mengatakan bahwa kemaren malam saat menggiring remaja ini pulang ke rumah masing-masing kepling juga hadir bersamanya.
Ia tidak tau bahwa kejadian itu ternyata berulang kembali pada dini harinya, dan ia mengaku mengetahui hal itu setelah menerima telepon dari seseorang yang mangatakan bahwa telah terjadi bentrok antara 2 kelompok remaja yang sama. Namun pada saat telepon itu datang, ia mengaku tidak bisa meninggalkan rumah karena pada saat itu orangtuanya sedang dalam keadaan sakit. Dan saat itu juga ia sangat berharaf semoga tidak terjadi hal yang akan merugikan kedua belah pihak dan warga setempat serta berharaf semoga kepling dapat menyelesaikan dan membubarkan keributan itu.
"Bukan saya tidak mau datang pada saat keributan itu terjadi, tapi saya dalam pilihan yang sulit, di satu sisi orangtua saya sedang dalam keadaan sakit dan tidak memungkinkan untuk saya tinggalkan pada saat itu. Disisi lain warga saya sedang bentrok antar sesama warga saya pula", ucap Rahmat.
Namun karena ia merasa dalam kepemimpinannya pun masih ada yang mewakilinya (Kepling) sebagai pengganti dirinya untuk menyelesaikan setiap perkara apabila ia berhalangan untuk datang, makanya ia memilih untuk tetap menjaga orangtuanya dulu saat itu serta berharap semoga kepling dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.
Atas insiden berulang ini, Rahmat selaku PJ Kepala Desa Kampung Padang Sekaligus Lurah Kayujati mengatakan akan segera menindak lanjuti hal ini dan akan melakukan pendekatan terhadap kedua belah pihak masyarakat dan akan melakukan upaya mediasi terhadap permasalahan ini agar tidak terulang kembali.
"Saya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan pihak orangtua dan akan melakukan upaya memediasi kedua belah pihak agar insiden ini tidak terulang lagi".pungkas Rahmat.
Ia juga menghimbau kepada warga Desa Kampung Padang dan juga Warga Kelurahan Kayujati khususnya kepada para orangtua agar memperhatikan serta melakukan kontrol ketat terhadap anak remajanya dalam hal kegiatan bermain diluar selama bulan Ramadhan ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kejadian itu,serta peran penting orangtua dalam pengawasan terhadap anak remajanya sangat dibutuhkan demi kenyamanan warga lainnya yang sedang melakukan kegiatan selama Ramadhan seperti tarawih dan tadarus.(MJ)