Sumbar|| polhukrim.com
Pilkada serentak kali ini memang di nilai cukup panas dari berbagai sundut pandang para pencinta demokrasi dan juga para elit politik dikarenakan banyak unsur-unsur yang sehingga menimbulkan berbagai persepsi latar belakang dan juga pihak pendukung.
Khususnya di Sumatera Barat pilkada serentak juga terlaksana dengan baik sampai perhitungan suara masih di nilai aman terkendali dan sampai saat ini masih belum terupdate adanya indikasi-indikasi curang sehingga misi pilkada yang Jurdil membuahkan hasil.
Tetapi ada beberapa hal yang menjadi catatan-catata penting yang menjadi tanggungjawab kita kedepan pada pilkada atau pemilu berikutnya yaitu kurangnya peminatan warga untuk datang ke TPS malah lebih memilih Golput, seperti pernyataan Marinus Zega, yang saat ini beliau sedikit menyoroti tentang kurangnya minat warga untuk memilih dan menentukan pilihannya.
"Ini harus menjadi catatan yang penting dan wajib dijadikan sebagai Tugas kita bersama apalagi para penyelenggara dan juga pemerintah bahwa dengan kurang minatan warga untuk melaksanakan haknya sebagai warga negara perlu menjadi pertanyaan untuk kita bersama" Tandasnya.
Lanjutnya "Sesuai dengan data yang saya dapatkan hampir rata-rata hanya 50 % dari DPT setiap TPS yang datang untuk memilih bahkan ada yang kurang setengah dan ini perlu menjadi tanggung jawab kita kedepan,memang sosialisasi cukup baik dilakukan oleh para penyelenggaraan tetapi dengan adanya hasil kali ini tentunya akan menjadi perhatian kita bersama,tegas Marinus Zega Aktivis Muda tersebut kepada awak media polhukrim.com pada senin 28/11/2024.
"Juga kita himbau kepada seluruh elemen masyarakat dengan selesainya pilkada ini maka mari kita jalin kembali hubungan silaturahim kepada setiap kita dan kembali Keaktivitas kita biasa dan tentunya kita berharap kepada Kepala daerah yang baru terpilih untuk terus memperhatikan rakyat serta memaksimalkan program-program yang sudah dijanjikan kepada rakyat" tutupnya.
Di ketahui pada pilkada kali ini menurut hitungan cepat maka yang memenangkan pilkada disumbar adalah sebagai berikut menurut data yang di himpun oleh media polhukrim.com wilayah sumbar.
Update Sementara Pilkada serentak se-Sumbar Rabu (27/11/2024) sampai kamis 28/11/2024 jam 10.00 WIB. Gubernur : Mahyeldi-Vasko, Kota Padang: Fadly Amran-Maigus Nasir, Kota Payakumbuh: Yendri Bodra-Ahmad Ridha, Kabupaten Pessel: Hendrajoni-Risnaldi, Kota Pariaman: Yota Balad-Mulyadi, Kabupaten Padang Pariaman : JKA-Rahmat Hidayat, Kota Bukit tinggi: Ramlan-Ibnu Aziz, Kota Solok: Dhani-Suryadi, Kota Padang Panjang: Hendri Arnis-Alex Saputra, Kota Sawahlunto: Riyanda-Jeffry, Dharmasraya : Nisa-Leli Arni, Sijunjung: Benny-Radi, Tanah Datar: Eka Putra-Ahmad Fadly, Pasaman Barat: Daliyus-Heri Miheldi, Mentawai: Rinto Wardana-Jacob Saguruk, Agam: Benny Warlis-M.Iqbal, Kabupaten 50 Kota: Deni Asra-Riko Febrianto, Kabupaten Solok: Jon Pandu-Candra, Kabupaten Solsel : Khairunas-Yulian Efi.
Ini masih hasil sementara tentu akan menjadi keputusan KPU nantinya setelah selesai rekapitulasi.
Jurnalis : Riel
Pilkada serentak kali ini memang di nilai cukup panas dari berbagai sundut pandang para pencinta demokrasi dan juga para elit politik dikarenakan banyak unsur-unsur yang sehingga menimbulkan berbagai persepsi latar belakang dan juga pihak pendukung.
Khususnya di Sumatera Barat pilkada serentak juga terlaksana dengan baik sampai perhitungan suara masih di nilai aman terkendali dan sampai saat ini masih belum terupdate adanya indikasi-indikasi curang sehingga misi pilkada yang Jurdil membuahkan hasil.
Tetapi ada beberapa hal yang menjadi catatan-catata penting yang menjadi tanggungjawab kita kedepan pada pilkada atau pemilu berikutnya yaitu kurangnya peminatan warga untuk datang ke TPS malah lebih memilih Golput, seperti pernyataan Marinus Zega, yang saat ini beliau sedikit menyoroti tentang kurangnya minat warga untuk memilih dan menentukan pilihannya.
"Ini harus menjadi catatan yang penting dan wajib dijadikan sebagai Tugas kita bersama apalagi para penyelenggara dan juga pemerintah bahwa dengan kurang minatan warga untuk melaksanakan haknya sebagai warga negara perlu menjadi pertanyaan untuk kita bersama" Tandasnya.
Lanjutnya "Sesuai dengan data yang saya dapatkan hampir rata-rata hanya 50 % dari DPT setiap TPS yang datang untuk memilih bahkan ada yang kurang setengah dan ini perlu menjadi tanggung jawab kita kedepan,memang sosialisasi cukup baik dilakukan oleh para penyelenggaraan tetapi dengan adanya hasil kali ini tentunya akan menjadi perhatian kita bersama,tegas Marinus Zega Aktivis Muda tersebut kepada awak media polhukrim.com pada senin 28/11/2024.
"Juga kita himbau kepada seluruh elemen masyarakat dengan selesainya pilkada ini maka mari kita jalin kembali hubungan silaturahim kepada setiap kita dan kembali Keaktivitas kita biasa dan tentunya kita berharap kepada Kepala daerah yang baru terpilih untuk terus memperhatikan rakyat serta memaksimalkan program-program yang sudah dijanjikan kepada rakyat" tutupnya.
Di ketahui pada pilkada kali ini menurut hitungan cepat maka yang memenangkan pilkada disumbar adalah sebagai berikut menurut data yang di himpun oleh media polhukrim.com wilayah sumbar.
Update Sementara Pilkada serentak se-Sumbar Rabu (27/11/2024) sampai kamis 28/11/2024 jam 10.00 WIB. Gubernur : Mahyeldi-Vasko, Kota Padang: Fadly Amran-Maigus Nasir, Kota Payakumbuh: Yendri Bodra-Ahmad Ridha, Kabupaten Pessel: Hendrajoni-Risnaldi, Kota Pariaman: Yota Balad-Mulyadi, Kabupaten Padang Pariaman : JKA-Rahmat Hidayat, Kota Bukit tinggi: Ramlan-Ibnu Aziz, Kota Solok: Dhani-Suryadi, Kota Padang Panjang: Hendri Arnis-Alex Saputra, Kota Sawahlunto: Riyanda-Jeffry, Dharmasraya : Nisa-Leli Arni, Sijunjung: Benny-Radi, Tanah Datar: Eka Putra-Ahmad Fadly, Pasaman Barat: Daliyus-Heri Miheldi, Mentawai: Rinto Wardana-Jacob Saguruk, Agam: Benny Warlis-M.Iqbal, Kabupaten 50 Kota: Deni Asra-Riko Febrianto, Kabupaten Solok: Jon Pandu-Candra, Kabupaten Solsel : Khairunas-Yulian Efi.
Ini masih hasil sementara tentu akan menjadi keputusan KPU nantinya setelah selesai rekapitulasi.
Jurnalis : Riel