Dewan Pimpinan Pusat LSM Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (DPP LSM GEMMAKO ) kabupaten Asahan menyoroti dugaan penyelewengan anggaran dana perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit di lokasi Afdeling I perkebunan PTP Nusantara III Kebun Sei Dadap
Ketua umum DPP LSM GEMMAKO Dodi Antoni kepada awak media Polhukrim.com. mengatakan, "dari hasil investigasi yang kami lakukan, diduga PTPN III Kebun Sei Dadap telah penyelewengan anggaran dana perawatan dan tanaman kelapa sawit.Jumat sore (07/02/2025 ) di Kisaran
"Ratusan batang pohon tanaman kelapa sawit yang belum produktif masih muda dan belum berbuah seperti tidak terawat serta terurus dengan baik. Tanaman kelapa sawit tampak seperti terlantar dengan banyaknya rumput liar atau gulma yang merambat di batang pohon tanaman kelapa sawit" terangnya
Untuk mencapai hasil panen yang maksimal maka perawatan serta pemeliharaan tanaman kelapa sawit harus benar benar dilaksanakan dengan baik.Perkebunan PTPN III yang notabene nya salah satu perkebunan plat merah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
"Secara otomatis pemerintah telah menyediakan anggaran untuk dana perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit. Kemana anggaran dana untuk perawatan dan pemeliharaan tersebut" cetus Dodi
DPP LSM GEMAKO menduga kuat telah terjadi penyimpangan serta penyelewengan anggaran dana perawatan dan pemeliharaan terindikasi di korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
Itonisnya lanjut Dodi,banyak nya hewan ternak peliharaan seperti sapi yang tidak diketahui persis siapa pemiliknya bebas berkeliaran memakan rumput di lokasi Afdeling I PTPN III Kebun Sei Dadap
Untuk itu DPP LSM GEMMAKO mendesak pihak Satuan Pengawas Internal (SPI) perusahaan agar segera melakukan evaluasi serta melakukan audit administrasi keuangan anggaran dana perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit perkebunan PTPN III Kebun Sei Dadap
DPP LSM GEMMAKO juga akan melayangkan surat temuan indikasi korupsi anggaran dana perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit kepada jajaran Direksi perkebunan PTP Nusantara III di Medan, pungkas nya. (Red-Tim)
