Abunyani yang sehari hari di panggil Abun, orangnya sangat kritik terhadap kebijakan jika memang membuat bingung publik.Maksud Abun saat berbincang bincang dengan media polhukrim.com bersama ketua WBI Jambi di salah satu warkop di bungo.Selasa,(5/8/2025).
Abun sangat kritis terhadap izin pabrik berondolan sawit yang dikeluarkan pemerintah daerah,Abun sangat sensitif dengan adanya pabrik berondolan tersebut, beliau meyakini,menurut pandangannya akan menambah kejahatan pencurian berondolan sawit yang berkelanjutan,ujarnya.
Dikatakannya,berondolan sawit itukan belum ada kebunnya dan belum ada juga tanaman yang husus menjadi penghasil berondolan sawit. Berondolan itu satu paket dengan Tandan Buah Sawit (TBS),jadi patut kalau pabrik berondolan tersebut minta Bupati agar ditinjau atau di kaji ulang tentang izinnya.
Selanjutnya kata Abun,jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pencurian terhadap berondolan sawit lalu di jual kepemilik pabrik berondolan bisa saja pemilik pabrik dikategorikan penadah seperti kata hukum negara,tegasnya.
Semua orang atau pemilik kebun kelapa sawit tentunya jika jual sawit sudah jelas satu paket dengan berondolannya. Maka dari hal tersebut patut kita lihat dari segi kepemilikan,apakah sudah ada warga yang memilik kebun berondolan sawit??, tanya Abun.
Kami bukan usil dan bukan iri,kepada pemilik pabrik berondolan,namun yang kami sampaikan, patut kita duga akan marak nantinya oknum-oknum yang mencuri berondolan sawit dikarenakan belum adanya kebun sepesial berondolan, kita sudah sama-sama dengar yang terjadi di kabupaten tetangga,akibat curi berondolan hingga nyawa habis melayang.
Bagaimana nanti jika pencuri berondolan sawit saat di proses hukum,apakah pembeli alias pemilik pabrik ikut serta di proses secara hukum ? ini yang harus sama-sama kita tinjau kembali tentang regulasi ijin pabrik berondolan sawit,tutup Abun.(Erwin Siregar).
