Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Proyek Tanggul di Tanjung Gedang Tanpa Papan Informasi,Diduga Sebabkan Penyempitan Sungai dan Ancam Rumah Warga

Rabu, 24 September 2025 | September 24, 2025 WIB Last Updated 2025-09-24T11:27:33Z
Bungo-Jambi || polhukrim.com
Proyek pembangunan turap penahan tebing di Sungai Batang Bungo,tepatnya di Kelurahan Tanjung Gedang,kec pasar muara bungo,kab bungo kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pekerjaan proyek yang dilakukan pada tahun 2025 di lokasi yang sama dengan proyek bermasalah beberapa tahun lalu, diduga dilakukan tanpa papan informasi. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait sumber dana, kontraktor pelaksana,dan besaran anggaran.

Diketahui, lokasi proyek tersebut berada tepat di depan tanggul lama yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) VI Jambi. Proyek terdahulu itu sempat nyaris tidak rampung dan bahkan menyebabkan seorang pekerja meninggal dunia. Kini, kondisi tanggul lama sudah mulai retak, namun belum ada tindakan dari aparat penegak hukum (APH) maupun evaluasi dari pihak berwenang.

Pekerjaan tanggul tahun ini justru dinilai memperparah kondisi aliran sungai. Akibat penyempitan aliran, arus sungai kini menghantam pondasi rumah warga dan mengancam keselamatan pemukiman di sekitarnya.

Salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaan dan kekhawatirannya pada media ini, melalui sms whatsAppnya rabu 24-09-2025.

Konsepnya gimana nih… Mohon Pak Bupati, Dinas PU dan anggota Dewan sidak ke lokasi. Bukannya memperlebar atau memperdalam sungai, tapi ini malah mengecilkan aliran sungai. Ini berlokasi di jembatan Tanjung Gedang, di depan areal toko Tanah Abang. Mohon sidak, Pak, sebelum banjir besar terjadi, dan tinjau ulang izin ruko di atas,sebutnya

Mohon dicek proyek tanggul Sungai Batang Bungo di Tanjung Gedang, Pak. Sudah terjadi penyempitan sungai sementara DPRD diam saja, ucapnya.

Ketika dikonfirmasi, seorang yang membidangi proyek Rekonstruksi BPBD Dinas Kesbangpol Kabupaten Bungo mengaku belum mengetahui adanya proyek tersebut.

Masyarakat berharap agar instansi terkait, termasuk Pemerintah Daerah, Dinas PUPR, dan DPRD Kabupaten Bungo, segera turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) serta menindaklanjuti proyek yang diduga dikerjakan secara tidak transparan tersebut. Masyarakat juga meminta agar evaluasi terhadap izin bangunan di sepanjang tepi sungai dilakukan, guna mencegah potensi bencana banjir yang lebih besar di masa mendatang. (Erwin Siregar).
×
Berita Terbaru Update